Mantan Wakil Presiden Xiaomi, Hugo Bara. |
Xiaomi pernah menikmati masa-masa emas menjadi startup
dengan nilai valuasi tertinggi kedua di dunia. Kini, keadaan telah
banyak berubah. Perusahaan teknologi asal Cina ini tengah menghadapi
segunung tantangan yang siap menjegalnya di tahun 2017.
Januari 2017 merupakan bulan penuh kejutan di dunia teknologi. Selepas
kejutan dari terselenggaranya salah satu hajatan teknologi terbesar di
dunia Consumer Electronic Show (CES) 2017 di belahan barat dunia, di
belahan timur muncul kejutan dari Xiaomi Corp yakni mundurnya
Hugo Barra. Ia cabut dari Xiaomi untuk kembali ke Silicon Valley,
bergabung dengan Facebook Inc.
Dalam sebuah postingannya di Facebook pada 23 Januari lalu, Hugo mengatakan perpindahannya dari Xiaomi akan terjadi di bulan Februari setelah perayaan Tahun Baru Cina. "Aku akan mengambil sejumlah waktu yang sangat dibutuhkan sebelum memulai petualangan baru kembali ke Silicon Valley," katanya.
Tidak butuh waktu lama untuk menemukan ke mana ia akan berlabuh. Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg menuliskan dalam akun media sosial pribadinya pada Kamis lalu waktu setempat bahwa Hugo akan bergabung dengan Facebook untuk memimpin divisi Virtual Reality (VR) mereka.
Hugo tidak sepenuhnya meninggalkan Xiaomi. Bin Lin, Co-founder dan President Xiaomi mengatakan Hugo masih akan berperan sebagai penasihat bagi Xiaomi. Senior Vice President Xiaomi Xiang Wang akan menggantikan posisi Hugo Barra.
Kepergian Hugo jelas meninggalkan ruang-ruang kosong bagi Xiaomi, sebab tidak dapat dipungkiri ia merupakan wajah perusahaan yang paling dikenal di dunia internasional. Hal ini terjadi di tengah transisi yang sedang diusahakan oleh perusahaan setelah mengalami keadaan yang tidak begitu baik tahun lalu.