SELAMAT DATANG dan SELAMAT MENIKMATI WEB INI

Breaking News

Movies

Tuesday, 31 January 2017

Soal Kasus Sylviana

Soal Kasus Sylviana, Wiranto: Jangan Protes dan Curiga
Menkopolhukam Wiranto (tengah) menjawab pertanyaan wartawan seusai menerima Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta, Selasa (1/11). Pertemuan tersebut sama sekali tidak membahas perkembangan isu terkini dan hanya membahas tugas dan fungsi Menkopolhukam.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto menanggapi tuduhan kriminalisasi atas cawagub nomor satu Sylviana Murni. "Jangan selalu curiga. Kalau curiga-curiga, keadaan tidak akan kondusif" Ujar Wiranto saat ditemui wartawan di Hotel Bidakara, disela-sela Rapat Koordinasi Pilkada Serentak, Selasa pagi (31/1)

Menurut Wiranto sudah ada bukti hukumnya, tidak perlu protes dan curiga. Dia meminta untuk tetap mengikuti proses yang sedang berjalan. "Proses kan sedang berjalan. Kalo enggak bersalah ya enggak, kalo salah ya salah. Ayo kita jujur atas supermasi hukum." Lanjut Wiranto.

"Kan sudah ada fakta hukum, tidak perlu protes atau curiga. Kita positive thinking saja." Tutup Wiranto menanggapi isu kriminalisasi.


Bagi Wiranto penegak hukum sudah berjalan semestinya. Dalam menegakkan netralitas, pemerintah dan aparat keamanan sudah dituntut netralitasnya. "Sejak dulu, netralitas aparat keamanan dituntut, sudah seperti seharusnya." Ujar Wiranto.

Netralitas setiap pihak, bagi Wiranto menjadi indikator penting keberhasilan Pilkada serentak. Juga partisipasi publik ntuk keberhasilan Pilkada serentak 2017 ini.  "Kalau ada partisipasi penuh, ada kepercayaan publik memilih calon berkualitas. Lalu penyelanggara netral, aparat hukum netral, birokrasi netral. Pemilihan kepala daerah dapat dilaksanakan dengan baik. Ini harapan kita." Ujar Wiranto.

Sebelumnya saat pemeriksaan kemarin, Calon wakil gubernur nomor urut satu Sylviana Murni mengaku saat ini dirinya dan Agus Harimurti Yudhoyono sedang dirisak akibat kasus dugaan korupsi yang menjerat dirinya. Dia berharap para perisak yang menzaliminya kembali ke jalan benar. "Walaupun sedang di-bully habis, kami punya Allah, hadapi dengan tenang. Semoga mereka yang zalim, kembali ke jalan yang benar dan kami memaafkannya," ujar Sylvi di depan ratusan kader Forum Betawi Rempug (FBR), Gedung Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (30/1/2017).

Sylvi mengatakan akan tetap fokus mendengar masyarakat yang menginginkan gubernur baru. "Kita buktikan sebagai pemimpin rakyat, jangan terprovokasi," katanya.

No comments:

Post a Comment

Designed By